Rematik asam urat adalah sejenis penyakit arthritis yang terjadi bila Anda memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah Anda, dan membentuk kristal yang tajam di satu atau lebih sendi Anda.
Pada dasarnya Anda dapat meminimalisir risiko agar tehindar dari penyakit rematik asam urat, di antaranya yakni dengan menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti daging merah, jeroan, ikan berminyak, dan boga bahari (seafood); hindari pula minuman manis yang kaya akan kandungan gula dan juga makanan ringan; jagalah berat badan sehat, ikuti diet yang seimbang; berolahraga secara teratur, cobalah aktivitas yang tidak terlalu mengganggu persendian Anda, seperti berenang; perbanyak minum air putih untuk mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat di sendi Anda; dan kurangi minum minuman beralkohol. Pengaturan pola makan ini bukanlah sarana pengobatan, tapi dapat membantu mengurangi gejala.
Purin dan Rematik Asam Urat
Rematik asam urat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada sendi, terutama pada jempol kaki. Peradangan sendi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat, yaitu limbah alami tubuh.
Asam urat tercipta saat tubuh memecah bahan kimia yang dikenal dengan purin. Purin diproduksi secara alami di dalam tubuh dan juga ditemukan pada makanan tertentu. Jika ginjal Anda tidak menyaring cukup asam urat, atau tubuh Anda memproduksi asam urat terlampau tinggi, hal itu dapat berubah menjadi kristal. Jika Kristal tersebut masuk ke ruang antara persendian, maka dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan, kemerahan, dan bengkak.
Panduan Konsumsi Makanan
Rematik asam urat dapat ditangani dengan lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu untuk mengurangi risiko terkena radang sendi karena penumpukan purin. Selain itu, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan serta minuman kaya purin. Berikut ini adalah contohnya
Batasi konsumsi:
- Daging merah: daging sapi, daging kambing dan daging bebek.
- Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung.
- Beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.
- Bir.
- Boga bahari.
- Makanan-makanan manis dan minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.
- Makanan mengandung ragi seperti roti.
- Beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah. Sayuran tersebut memang mengandung purin yang tinggi, namun tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.
Perbanyak konsumsi:
- Buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel.
- Sayuran hijau, wortel, tomat.
- Pastikan asupan cairan yang cukup membantu mengurangi pembentukan kristal di sendi. Usahakan minum air minimal 2 liter per hari. Namun, mungkin Anda memerlukan sebanyak 3 hingga 3,5 liter per hari, tergantung pada berat badan Anda dan juga seberapa sering Anda berolahraga.
- Sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti kentang dan beras merah.
- Mengonsumsi produk susu rendah lemak.
Selain memperbarui pilihan makanan, penting bagi pengidap rematik asam urat untuk menjaga berat tubuhnya dengan berolahraga secara teratur. Hal ini dikarenakan obesitas juga bisa menjadi faktor risiko utama penyakit rematik asam urat.