Laptop dewasa ini mungkin telah menjadi salah satu perangkat keras yang sudah umum dimiliki dan digunakan oleh berbagai macam orang, dari anak kecil, remaja, orang tua, dan tentunya mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.
Evolusi dari komputer rumah menjadi laptop memang membawa pengaruh yang signifikan pada pola kehidupan kita. Laptop menjadi perangkat yang esensial dalam dunia kerja, sekolah, dan lain sebagainya. Hampir semua siswa, atau mahasiswa, menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas belajar ataupun untuk belajar. Pun demikian, hampir semua orang dewasa menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas-tugas mereka. Oleh karena itu, setiap orang setidaknya harus memiliki kemampuan untuk mengatasi laptop saat laptop not responding, karena ketika itu terjadi maka pekerjaan atau aktivitas apa pun yang menggunakan laptop pasti akan terhambat. Oleh karena itulah berikut ini akan kita bahas trik atau cara mengatasi laptop not responding yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi masalah not responding pada laptopmu.
Apa saja cara tersebut? Simak di bawah ini ya!
1. Menguninstall aplikasi yang tidak penting
Banyaknya aplikasi yang terinstall di laptopmu dapat menjadi masalah karena akan memakan penyimpanan sekaligus resource laptopmu yang lainnya. Oleh karena itu apabila kamu sering menemui laptopmu mengalami not responding, ada baiknya kamu segera tengok program managermu untuk melihat apalikasi apa saja yang terinstall di laptopmu, dan mana yang sebaiknya kamu uinstall agar tidak terjadi not responding lagi dan lagi.
2. Mengubah tampilan desktop menjadi lebih sederhana
Menggunakan tampilan desktop yang kompleks, seperti menggunakan banyak widget, banyak shortcut, aplikasi kalender yang berat dan lain sebagainya dapat membuat banyak resource tersedot untuk menjalankan aplikasi-aplikasi desktop tersebut. Padahal ketika kamu bekerja maka desktop tidak akan banyak kamu intip. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mulai membersihkan desktopmu dari hal-hal yang sekiranya kurang penting. Icon aplikasi yang terlalu banyak, sistem information yang terlalu kompleks dan lain sebagainya sebaiknya kamu hapus dari desktop. Sebagai gantinya gunakan saja task manager bila kamu menggunakan Windows, atau applets bila menggunakan Linux untuk menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
3. Mengurangi multitasking
Multitasking, terutama menjalankan program-program yang sangat berat dapat membuat komputermu rentan sekali terhadap error. Bayangkan saja misalnya kamu sedang memainkan game HD, kemudian browsing 10 tab, lalu disambi dengan editing video 4K, jelas saja laptopmu akan mati kutu karena tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut secara bersamana. Oleh karena itu, apabila kamu ingin multitasking, batasi saja pada program-program yang relatif memakan porsi RAM kecil dan tidak membutuhkan pemrosesan CPU yang tinggi. Dengan demikian error not responding pasti akan sangat jarang kamu temui.
4. Menghentikan aplikasi di latar belakang
Memiliki terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang juga tidak baik untuk laptopmu. Hal tersebut dikarenakan aplikasi yang berada di latar belakang tetap akan menyedot resource laptop yang lumayan. Terlebih apabila ada terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang. Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menyebabkan risiko terkena error not responding semakin besar. Oleh karena itu sebaiknya kamu menghentikan beberapa aplikasi latar belakang yang benar-benar tidak penting dan dapat kamu mulai secara manual.
5. Menguninstall aplikasi yang tidak kompatibel dengan OS
Aplikasi yang tidak kompatibel dengan OS yang kamu miliki merupakan salah satu penyebab mengapa terjadi error not responding. Oleh karena itu sebaiknya kamu segera menguinstall aplikasi-aplikasi yang dari sononya sudah ada keterangan bahwa aplikasi tersebut hanya bisa dijalankan pada sistem operasi tertentu. Dengan demikian kamu akan menghindari resource conflicts yang dapat menyebabkan sistem operasimu serin mengalami crash not responding.
6. Scanning virus atau malware
Virus atau malware juga dapat menjadi salah satu penyebab kenapa sering sekali terjadi error not responding pada laptopmu. Hal itu disebabkan karena mereka membuat resource RAM, CPU, dan lain sebagainya terpakai dengan besar dan menyebabkan laptopmu nyaris tidak dapat digunakan untuk melakukan apa pun selain menjalankan instruksi atau command yang dibawa oleh virus atau malware yang bersarang di laptopmu.
Untuk membersihkan virus atau malware, kamu dapat memanfaatkan aplikasi antivirus atau antimalware baik gratis ataupun yang berbayar/trial untuk sementara waktu. Dengan demikian, sistem operasi yang kamu miliki akan dibersihkan dari virus atau malware yang telah terinstall di sistem operasi Windowsmu. Apabila tidak dapat dilakukan recovery file-file penting pada laptopmu, maka solusi berikutnya adalah solusi nomor 7 di bawah ini.
7. Install ulang
Install ulang mungkin menjadi salah satu opsi yang banyak dihindari oleh orang. Akan tetapi untuk mengatasi error not responding yang disebabkan oleh virus atau malware yang merusak file sistem dan tidak dapat lagi dikembalikan, maka solusi ini adalah solusi satu-satunya yang dapat kamu lakukan. Sebabnya adalah tidak mungkin kamu akan menjalankan sistem yang filenya sudah dirusak oleh virus. Kalaupun kamu mau menjalankannya, risiko terkena serangan lagi dan mengalami error not responding tetaplah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu merelakan waktu dan juga tenagamu untuk melakukan install ulang agar laptopmu benar-benar sembuh seperti yang seharusnya.
8. Mengganti RAM laptop
Kadang kala penyebab error not responding adalah karena adanya blok memori RAM yang sudah rusak. Untuk mengatasi hal ini, maka tindakan yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengganti RAM yang terpasang pada laptopmu. Sebelumnya, kamu harus melakukan tes memori RAM terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada sektor atau blok yang error di RAMmu dengan aplikasi pengetes memori RAM laptop yang banyak tersedia di internet
9. Mengganti hardisk laptop
Selain masalah RAM, salah satu perangkat yang juga dapat menyebabkan error not responding adalah adanya sektor atau blok yang rusak pada hardiskmu. Akibatnya data yang kamu miliki tidak dapat terbaca dengan baik dan sering kali menyebabkan error not responding. Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat mengganti hardiskmu.
10. Menambah RAM
Selain sektor memori yang rusak, error not responding juga dapat disebabkan karena jumlah RAM yang kamu miliki tidak tersedia untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan RAM lebih besar. Solusinya adalah dengan cara menambah RAM agar tersedia lebih banyak slot memori untuk menjalankan aplikasi yang kamu miliki.
11. Mengganti storage ke SSD
Selain mengganti hardisk, kamu juga dapat mengganti HDD ke SSD untuk memberikan akses yang lebih cepat sehingga error dalam masalah read/write dapat diperkecil.
12. Menginstall aplikasi yang sudah versi final
Aplikasi-aplikasi yang berada dalam tahap beta atau alpha, kadang kala memiliki bug-bug yang dapat menyebabkan laptopmu sering sekali mengalami masalah error not responding. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah di atas, maka cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memilih untuk menginstall aplikasi yang sudah versi finalnya saja.
Itulah beberapa cara mengatasi laptop not responding yang dapat kamu lakukan secara mandiri. Semoga cara-cara tersebut dapat membantumu mengatasi masalah laptop not responding yang saat ini sering kamu alami. Pantau terus DosenIT untuk mendapatkan tips dan trik menarik yang lainnya ya!
Saya komen bro… Balik komen y bro… Kl. Bs ya ama. Klik. Klik yg bermanfaat. Hehehe Kelas-ku-oye.blogspot.com
ok bro,,,